Sunday, July 22, 2012

Unfortunate Day for Rio


Pembalap Indonesia yang berlaga di GP2, Rio Haryanto, mendapatkan hasil kurang memuaskan di feature race seri ke-8 di Hockenheimring, Jerman, Sabtu, 21 Juli 2012. Sart dari posisi 19, Rio harus puas finish di poisi ke-17.

Balapan di sirkuit sepanjang 4,574 km dengan total  38 putaran ini awalnya berlangsung dalam kondisi lintasan basah. Hujan yang mengguyur beberapa saat sebelumnya masih menyisakan genaran air hampir di seluruh permukaan lintasan.


Di starting grid, hanya Johnny Cecotto (Addax) dan  Stéphane Richelmi (Trident) yang memutuskan berjudi menggunakan ban slick. Cecotto yang mengawali start dari posisi 18 akhirnya tampil sebagai juara, sedangkan Richelmi yang start dari posisi 22 berhak naik podium setelah finish di posisi ke-3. Juara kedua direbut Fabio Leimer (Racing Engineering).

Enam lap awal saat kondisi lintasan masih basah, berbagai drama menarik diperlihatkan pembalap. Salah satunya aksi overtake Rio Haryanto di lap ke-5. Pembalap yang disponsori Pertamina ini mampu menyalip Esteben Guiterrez (Lotus) dan J. Kral (Addax) untuk mengamankan posisi ke-15. Lap selanjutnya, lintasan kering dan cuaca berubah cerah.

Cecotto dan Richelmi yang menggunakan ban kering tampak mulai melaju. Cecotto tampak dengan mudah melewati satu demi satu rival di depannya dan di lap ke-5, ia sudah berada di posisi ke-7. Demikian juga dengan Richelmi, judi menggunakan ban kering membuatnya melesat dan berada di posisi papan atas balapan.  Saat keduanya tetap melaju, hampir seluruh pembalap masuk pitstop, termasuk dua pembalap Marussia Calin, Rio dan Max Chilton.

Keputusan menginstruksikan kedua pembalap masuk pit secara bersamaan ini mamunculkan banyak pertanyaan dari para SahabatRio (sebutan supporter Rio Haryanto) di twitter. Berdasarkan keterangan yang dikirim tim Rio melalui email, keputusan memanggil Rio masuk pitstop merupakan yang terbaik.
Tim mekanik menilai jika Rio dibiarkan melaju satu lap lagi dengan ban basah sementara lintasan kering, ia malah bisa kehilangan lebih banyak waktu. Rio awalnya diplot punya cukup waktu dilayani pit crew setelah Max.

Sialnya, Max mengalami masalah pada saat pergantian ban di pitstop. Wheelnut depan selip sehingga membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengganti ban. Lebih parah lagi, setelah masalah wheelnut selip teratasi, Max kembali tertahan karena harus menunggu pitlane dalam keadaan aman. Maklum, saat itu situasi di pitlane memang crowded karena hampir seluruh pembalap masuk pit untuk mengganti ban.  

Saat Rio masuk, pit crew tidak mengalami kesulitan berarti ketika mengganati ban basah dengan ban kering. Sekadar catatan, pitstop yang dilakukan Rio di Valencia dengan catatan 2,8 detik merupakan rekor tercepat pitstop di GP2 musim ini hingga seri ke-8 di Hockenheim.  Jadi kejadian di atas yang juga kerap terjadi di F1, menjadi semacam unfortunate days. Sesuatu yang tak diinginkan setiap pit crew maupun pembalap.

0 comments:

Post a Comment