Saturday, July 21, 2012

Abrakadabra... Motor Rongsokan Jadi Baru!!!


Anda punya motor atau mobil tua yang sudah karatan atau bahkan nyaris tak berbentuk lagi? Jangan buru-buru “dikiloin” ke pemulung! Apalagi kalau motor itu punya nilai sejarah tinggi atau tipe klasik yang bernilai.

Jika ditangani (restorasi) dengan benar, kendaraan rongsokan itu bisa menjadi seperti baru seperti yang ditunjukkan spesialis restorasi mobil dan motor, mastomcustom ini. Di tangan mastomcustom yang aktif sejak 2005 ini, sepeda motor maupun mobil tua disulap menjadi baru, nyaris seperti baru keluar dari pabrik.


Pemilik sekaligus pendiri mastomcustom, Tommy Dwi Djatmiko, menuturkan mastomcustom secara umum menekuni dunia kreatif otomotif dan pendukungnya, seperti restorasi kendaraan tua, airbrushing, dan custom painting. Secara khusus mastomcustom membuat karya istalasi yang berkonsep otomotif dan berpameran secara tunggal (pribadi). Juga berkarya secara kolaboratif dengan brand tertentu atau dengan seniman lainnya.

Kendaraan yang direstorasi dari bentuk yang sudah nyaris hancur (karatan) seperti Vespa tahun 60-70-80an, Yamaha ber-cc kecil(50cc-650cc) Honda tahun Tua (baik bermesin ganda/twin maupun trend bebek/moped lansiran tahun60-an), juga Mobil2 tua seperti Datsun B310 tahun `79 , Chevrolet C10 tahun `72 dikembalikan dalam bentuk standard ataupun modifikasi dengan gaya tertentu.

Menurut Tommy, klien dari mastomcustom selain untuk memajang sebagai display toko, sebagian besar adalah orang-orang yang ingin bernostalgia ataupun mempunyai cerita tersendiri dengan kendaraan yang diinginkan.

Misalnya, ada yang menginginkan Honda Type C70 karena pertama kali belajar mengendarai sepeda motor dengan motor tersebut, merestorasi Vespa tahun `66 warisan peninggalan orang tua hingga special request untuk keperluan mas kawin ataupun hadiah ulang tahun perkawinan.

Ada juga para cucu memberikan hadiah ulang tahun perkawinan untuk kakek dan nenek berupa sepeda motor DKW Union buatan Jerman tahun 1955. Motor itu dianggap sebagai kenangan indah karena pernah dipakai keduanya saat masih muda. Klien selanjutnya konsultasi (gratis) dan pendekatan psikologis sebagai langkah awal restorasi atau pun pemesanan. “Perbaikan keseluruhan meliputi mesin, body, kaki-kaki, kelistrikan dan ornamen-ornamen seperti panel-panel, logo, dan indikator,” ungkap lelaki yang biasa dipanggil Mastom ini.

Selain merestorasi ke bentuk original (standar), mastomcustom juga menerima modifikasi yang sedang trend saat ini seperti gaya modifikasi `café racer`( balap gaya era 60-70an) atau gaya `street tracker-Jap Style’. Pengerjaan seluruh modifikasi itu dilakukan dengan konsep limited edition dengan ditandai pemasangan plat berisi serial number atau keterangan seperti jenis produk, tahun produksi dan jumlah produksi lengkap dengan sertifikat yang dibubuhi cap mastomcustom dan ditandatangani oleh mastom sendiri.

Rutin Pameran
Kreativitas mastomcustom tak melulu melayani konsumen dalam hal restorasi, tapi juga membawanya ke ranah pameran. Tahun 2009 mastomcustom membuat pameran kolaboratif di antaranya dengan TOIMOI Ar+Design Store di Kemang bertajuk Love, Love Me Cub. Dalam pameran ini mastomcustom menampilkan empat buah moped klasik yaitu dua buah Honda bebek C50 (1969), Yamaha U5 (1971) dan Yamaha V75 (1974). Satu dari empat karya moped itu terjual sebelum pameran dibuka.

Pada tahun 2010, mastomcustom kembali mengikuti pameran seperti Easy Ride Sunday yang diselenggarakan di Graha Obor II, Bangka, Jakarta Selatan. Pameran kerjasama tiga brand, mastomcustom, PENNY Store dan Pistone Motoclothes, dipamerkan tiga motor Life Style Café Race yaitu Yamaha RX125Twin (1977), Honda CB200 twin (1976) dan Honda CB100 (1973). Ketiga karya itu habis terjual di acara dengan harga fantastis.


Batik Mercedes-Benz
Treatment pada kendaraan tua yang memerlukan kesabaran dan ketekunan extra berdampak baik pada sentuhan kendaraan baru seperti yang dilakukan mastomcustom. Ia dipercaya fashion designer yang juga seniman batik Indonesia Carmanita dan PT Mercedes Benz Indonesia untuk menggarap custom painting batik di sebuah mobil Mercedes-Benz C250 CGI keluaran tahun 2010.

Mobil itu digunakan untuk kegiatan Mercedes-Benz Tribute to Indonesia 2010 yang diresmikan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo di kantor Gubernur. Mobil itu dilelang laku Rp 1 miliar dan yang beruntung mendapatkannya adalah gitaris grup band Padi, Piyu. Hasil lelang itu kemudian disumbangkan untuk kegiatan sosial.

Seluruh pekerjaan membatik mobil itu dilakukan di Private Workshop Mastomcustom, Mary Jane Workshop, di Cipete, Jakarta Selatan dengan lama pengerjaan sekitar 3 minggu. Bahan-bahan cat khusus seluruhnya didapatkan dari Mercedes-Benz Indonesia. “Banyak yang kami pelajari dari proses membatik mobil karena menurut kami selain sangat menantang, dibutuhkan keuletan tingkat tinggi dalam hal proses kreasi terutama proses `me-Lay-Out Batik`. Ada komposisi, rana, detailing motif, finishing airbrushing dan lain-lain, jika ada yang kurang pas dalam hal itu semua maka resikonya batik jadi kurang menarik, malah justru bisa mengganggu keutuhan desain pada media Mobil,” ungkap Tommy.

Profile :
Nama Lengkap : Tommy Dwi Djatmiko a.k.a Mastom ( owner/automotive art worker )
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung,17 Januari 1975
Latar belakang pendidikan : S1 studio lukis 1996 Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
Alamat Studio : Jl.Kemang Selatan VIII no 67B Jakarta Selatan ( appointment only 0818 0626 0206 )
Workshop : Private Workshop `Mary Jane` di Cipete Jakarta Selatan
Website : www.mastomcustom.com
Bidang lain : 2008- hingga kini bekerja di Autofocus21 ( Automotive Specialist Photography ) sebagai Creative Director.

Manager : Aria Baja / Lockermedia
Team : Beberapa orang assisten


0 comments:

Post a Comment