Saturday, July 21, 2012

Feature Race GP2 Hockenheim: Strategi Pit Buruk, Rio Gagal Tambah Poin


Hasil mengecewakan diraih Rio Haryanto di feature race putaran ke-8 GP2 di Hockenheim, Jerman, Sabtu, 21 Juli 2012. Memulai dari posisi start ke-19, pebalap Indonesia Rio Haryanto, harus puas finish di urutan ke 17. Kondisi lintasan basah di lima lap awal dan berubah kering setelahnya membuat balapan sedikit kacau, terutama ketika hampir seluruh pebalap masuk pit stop untuk mengganti ban basah dengan ban slick.
Situasi ini tak menguntungkan Rio karena ketika ia masuk pit stop, rekan satu timnya, Max Chilton, masih mengganti ban. Alhasil, Rio harus menunggu lama di pit stop hingga Chilton selesai mengganti ban. Dalam siarang langsung yang disiarkan langsung televise SkySports, tampak Rio mengantri tepat di belakang mobil Chilton di pit stop.

Entah apa yang terjadi pada saat balapan. Apakah radio di helm Rio tidak berfungsi? Atau pit crew Rio tidak memberikan instruksi dengan baik sehingga dua mobil Marussia Carlin masuk pit stop pada saat bersamaan. Hal ini mengingatkan kejadian serupa pada saat GP2 di Silverstone dua pekan lalu. Kejadian ini jelas merugikan Rio karena terlalu banyak kehilangan waktu dan tentu saja peluang untuk mencetak poin juga hilang. 

Di lima lap awal, Rio sempat membuat gebrakan hebat ketika ketika menyalip dua pebalap, Guiterrez dan J. Kral, di hairpin untuk mengamankan posisi ke-15. Sayang, setelah aksi itu, Rio dipaksa “antri” mengganti ban di pitstop dan kehilangan kesempatan untuk mencetak poin. 

Rio memberikan tanda tangan ke penggemar
Balapan dalam sirkuit sepanjang 4,574 km dengan total  38 putaran,  benar-benar telah menuntut perjuangan dan kemampuan maksimal Rio, dengan start-nya dari posisi-19 akibat settingan mobil yang tidak maksimal dan kondisi lintasan yang tidak memungkinkan Rio untuk memperbaiki catatan waktunya pada sesi kualifikasi kemarin selama 30 menit. 

Rio yang kesulitan dengan handling mobilnya memulai lomba menggunakan ban tipe basah, seperti yang dipakai oleh sebagian besar pebalap, yang ternyata bukan merupakan pilihan tepat. Sehingga pada lap ke 6 ia masuk ke pit untuk mengganti ke tipe ban slick. Rio juga mengalami nasib yang kurang beruntung, saat harus kehilangan banyak waktu, lebih dari 15 detik, menunggu giliran di belakang rekan setimya, Max Chilton.

Ia kembali ke track dan berada di posisi ke-25. Terus berjuang memperbaiki posisinya, dari posisi ke 21, di belakang pebalap Rodolfo Gonzales (Caterham), untuk pada lap-lap selanjutnya terus memperbaiki posisinya. Menjelang 3 lap terakhir ia menempati urutan ke-17, sampai akhirnya melintas garis finis dan harus puas dengan posisi tersebut. 

Balapan dimenangkan Johnny Cecotto dari tim Barwa Addax, dengan catatan waktu 58 menit 16,075 detik.  Cecotto, yang diawal lomba memutuskan menggunakan ban type slick, telah membuktikan bahwa pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat, sehingga dari posisi startnya dibagian belakang dapat langsung naik secara progresif, sampai akhirnya memenangkan lomba. Pimpinan klasemen setelah lomba tadi masih ditempati oleh Luiz Razia dari tim Arden International, dengan nilai 171 poin, sementara Rio masih berada di urutan ke-15.

Agus Mashud Asngari, Brand Management Manager, PT Pertamina (Persero) yang mewakili Pertamina sebagai sponsor utama Rio di GP2 hadir langsung untuk memberikan semangat. Menurut Agus, dirinya sangat menikmati jalannya lomba. “Rio sejak awal sampai akhir tampil sangat konsisten dan cukup mengesankan buat saya,” kata Agus. 

Sayangnya, lanjut Agus, dalam balapan tadi ia mengalami kekurangberuntungan, khususnya saat ia harus mengganti ban dan harus menunggu lebih dari 15 detik berada di belakang rekan setimnya, Max Chilton, sampai ia mendapatkan gilirannya. Saat ia masuk kembali ke lintasan dengan keempat ban yang telah diganti, Rio telah kehilangan banyak waktu sehingga harus merosot di urutan ke-25 dan harus kembali berjuang lebih berat. 

“Semoga pada sprint race besok, Rio kembali dapat membalap dengan konsisten, karena saya mengamati bahwa sebagian besar peserta juga memiliki konsistensi membalap yang baik. Dan semoga Rio besok memiliki faktor keberuntungan yang lebih baik dibandingkan hari ini,” harap Agus.

0 comments:

Post a Comment