Hasil mengecewakan diraih Rio Haryanto di feature race putaran
ke-8 GP2 di Hockenheim, Jerman, Sabtu, 21 Juli 2012. Memulai dari posisi start
ke-19, pebalap Indonesia Rio Haryanto, harus puas finish di urutan ke 17. Kondisi
lintasan basah di lima lap awal dan berubah kering setelahnya membuat balapan
sedikit kacau, terutama ketika hampir seluruh pebalap masuk pit stop untuk
mengganti ban basah dengan ban slick.
Situasi ini tak menguntungkan Rio karena ketika ia masuk pit
stop, rekan satu timnya, Max Chilton, masih mengganti ban. Alhasil, Rio harus
menunggu lama di pit stop hingga Chilton selesai mengganti ban. Dalam siarang
langsung yang disiarkan langsung televise SkySports, tampak Rio mengantri tepat
di belakang mobil Chilton di pit stop.
Entah apa yang terjadi pada saat balapan. Apakah radio di
helm Rio tidak berfungsi? Atau pit crew Rio tidak memberikan instruksi dengan
baik sehingga dua mobil Marussia Carlin masuk pit stop pada saat bersamaan. Hal
ini mengingatkan kejadian serupa pada saat GP2 di Silverstone dua pekan lalu.
Kejadian ini jelas merugikan Rio karena terlalu banyak kehilangan waktu dan
tentu saja peluang untuk mencetak poin juga hilang.
Di lima lap awal, Rio sempat membuat gebrakan hebat ketika
ketika menyalip dua pebalap, Guiterrez dan J. Kral, di hairpin untuk
mengamankan posisi ke-15. Sayang, setelah aksi itu, Rio dipaksa “antri”
mengganti ban di pitstop dan kehilangan kesempatan untuk mencetak poin.
Rio memberikan tanda tangan ke penggemar |
Balapan dalam sirkuit sepanjang 4,574 km dengan total 38 putaran, benar-benar telah menuntut perjuangan dan
kemampuan maksimal Rio, dengan start-nya dari posisi-19 akibat settingan mobil
yang tidak maksimal dan kondisi lintasan yang tidak memungkinkan Rio untuk
memperbaiki catatan waktunya pada sesi kualifikasi kemarin selama 30 menit.
Rio yang kesulitan dengan handling mobilnya memulai lomba
menggunakan ban tipe basah, seperti yang dipakai oleh sebagian besar pebalap,
yang ternyata bukan merupakan pilihan tepat. Sehingga pada lap ke 6 ia masuk ke
pit untuk mengganti ke tipe ban slick. Rio juga mengalami nasib yang kurang
beruntung, saat harus kehilangan banyak waktu, lebih dari 15 detik, menunggu
giliran di belakang rekan setimya, Max Chilton.
Ia kembali ke track dan berada di posisi ke-25. Terus
berjuang memperbaiki posisinya, dari posisi ke 21, di belakang pebalap Rodolfo Gonzales
(Caterham), untuk pada lap-lap selanjutnya terus memperbaiki posisinya. Menjelang
3 lap terakhir ia menempati urutan ke-17, sampai akhirnya melintas garis finis dan
harus puas dengan posisi tersebut.
Balapan dimenangkan Johnny Cecotto dari tim Barwa Addax,
dengan catatan waktu 58 menit 16,075 detik.
Cecotto, yang diawal lomba memutuskan menggunakan ban type slick, telah
membuktikan bahwa pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat, sehingga dari
posisi startnya dibagian belakang dapat langsung naik secara progresif, sampai
akhirnya memenangkan lomba. Pimpinan klasemen setelah lomba tadi masih ditempati oleh
Luiz Razia dari tim Arden International, dengan nilai 171 poin, sementara Rio
masih berada di urutan ke-15.
Agus Mashud Asngari, Brand Management Manager, PT Pertamina
(Persero) yang mewakili Pertamina sebagai sponsor utama Rio di GP2 hadir
langsung untuk memberikan semangat. Menurut Agus, dirinya sangat menikmati
jalannya lomba. “Rio sejak awal sampai akhir tampil sangat konsisten dan cukup
mengesankan buat saya,” kata Agus.
Sayangnya, lanjut Agus, dalam balapan tadi ia mengalami
kekurangberuntungan, khususnya saat ia harus mengganti ban dan harus menunggu
lebih dari 15 detik berada di belakang rekan setimnya, Max Chilton, sampai ia
mendapatkan gilirannya. Saat ia masuk kembali ke lintasan dengan keempat ban
yang telah diganti, Rio telah kehilangan banyak waktu sehingga harus merosot di
urutan ke-25 dan harus kembali berjuang lebih berat.
“Semoga pada sprint race besok, Rio kembali dapat membalap
dengan konsisten, karena saya mengamati bahwa sebagian besar peserta juga
memiliki konsistensi membalap yang baik. Dan semoga Rio besok memiliki faktor
keberuntungan yang lebih baik dibandingkan hari ini,” harap Agus.
0 comments:
Post a Comment