Tuesday, July 24, 2012

Sprint Race GP2 Hockenheim: Terhalang Tabrakan, Rio Finish ke-11


Rio Haryanto, pebalap andalan Pertamina GP2 Team yang membela tim Marussia Carlin gagal menambah angka setelah hanya finish di posisi ke-11 pada Sprint race, Minggu, 22 Juli 2012 di sirkuit Hockenheimring, Jerman. Capaian ini lebih baik dibanding hasil Feature race yang finish di posisi ke-17. 

Sirkuit Hockenheimring merupakan tipikal sitkuit berkarakter cepat, dengan panjang lintasan 4,574 km.  Rio mengawali Sprint race dengan start lancar, namun sempat nyaris terlibat dalam insiden, yang telah mengakibatkan rekan setimnya, Max Chilton keluar lomba saat bertabrakan dengan Tom Dillman. Posisinya melorot ke-18 di lap pertama. Upaya untuk memperbaiki posisi langsung ia mulai setelah safety car keluar, dan pada lap ke 4, Rio sukses menyalip Canamasas untuk naik ke posisi 16.

Sunday, July 22, 2012

Unfortunate Day for Rio


Pembalap Indonesia yang berlaga di GP2, Rio Haryanto, mendapatkan hasil kurang memuaskan di feature race seri ke-8 di Hockenheimring, Jerman, Sabtu, 21 Juli 2012. Sart dari posisi 19, Rio harus puas finish di poisi ke-17.

Balapan di sirkuit sepanjang 4,574 km dengan total  38 putaran ini awalnya berlangsung dalam kondisi lintasan basah. Hujan yang mengguyur beberapa saat sebelumnya masih menyisakan genaran air hampir di seluruh permukaan lintasan.

Saturday, July 21, 2012

Kolektor Motor Klasik, Nostalgia ”Kebablasan”


Motor buatan tahun 1975, tapi penampilannya bak seperti baru keluar dari showroom. Ngga percaya? Itulah yang membuat Honda S90Z milik Yudi Afrandi Arief seharga mobil baru. Bagi sebagian orang, motor tua mungkin dianggap besi tua alias rongsokan. Jangankan untuk merawat dan menyimpannya sebagai koleksi, sekadar melirik pun tau mau.

Di tangan penggila motor klasik, besi rongsokan itu bisa disulap seperti baru. Lihat saja, sekitar 20-an motor tua milik Yudi ini. Penampilannya tak kalah dibandingkan motor baru. Itu baru penampilannya, kalau dihitung dengan rupiah, satu motor tua Yudi bisa seharga 5 atau 10 motor baru! Bahkan, tipe S190Z buatan 1975 itu kalau dirupiahkan setara dengan harga mobil tahun 1990-an. ”Banyak yang ingin beli, tapi maaf, tidak dijual,” kata Yudi.

Hobi membangun motor tua diawali Yudi sejak masih dibangku kuliah. Itu pun lebih pada nostalgia mengingat mendiang orang tuanya pernah menggunakan Honda S190Z sebagai kendaraan operasional dan Yudi kecil pun sering berkendara menggunakan Honda S190Z. Tahun 1999, akhirnya Yudi menemukan Honda S190Z warna orange, motor ini sama persis dengan motor yang digunakan kedua orang tuanya dulu. Dari nostalgia inilah koleksi motor klasik Yudi kini sekitar 20-an unit!

Selain nostalgia masa kecil, Honda S190Z juga dipandangnya sebagai motor klasik yang memiliki seni tinggi. Ia tertarik karena sebagian besar body-nya terbuat dari besi, bentuk desainnya yang beda (eksotis) dari motor tahun muda. Selain itu, faktor lingkungan di tempat kuliahnya dulu di Purwokerto juga sangat mendukung, banyak rekan-rekannya yang hilir mudik menggunakan motor tua segala merk.

Motor klasik pertama yang dimilikinya adalah Honda tipe S90Z tahun 1970 warna orange. Bagi Yudi, motor ini memiliki kenangan yang tidak bakal dia lupakan seumur hidupnya. Pasalnya, mendian orang tuanya dulu pernah menggunakan sepeda motor sejenis sebagai kendaraan operasional. Dan yang special dari motor ini adalah warnanya yang orange, karena warna ini jarang (paling banyak yang beredar adalah merah dan biru) dan motor ini merupakan generasi pertama dari Seri S90Z yang masih impor dari Jepang (CBU). ASTRA baru memproduksinya pertama kali pada tahun 1971 yang terkenal dengan Honda Astra.

Menurut Yudi, Honda S90Z dibekali mesin single piston yang tangguh. Mesin tipe ini sudah mulai digunakan sejak tipe S90 tahun 1965 hingga 1975. Jadi selama 10 tahun mesin ini cukup dipercaya sebagai motor penggerak untuk tipe S, CD, CL dan CT 90.

Motor S90Z orange ini didapatnya di Jakarta dari pemilik pertama seorang pensiunan pegawai pemerintahan. Ketika pertama kali ditemukan, kondisinnya sudah bertahun-tahun tidak digunakan alias digudangkan. Informasinya didapat dari milist komunitas motor klasik, classic-motorcycle.org. Dari informasi inilah sang pemilik berniat menjual S90Z orange karena ingin pindah tempat tinggal. “Tanpa pikir panjang lagi saya langsung tertarik. Ya karena sejarah masa kecil saya dan juga warna orange-nya,” ungkap Yudi yang mengaku tanpa melihat kondisi fisik motornya.

Yudi yang berprofesi sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan ternama di jakarta ini termasuk beruntung bisa mendapatkan motor itu. Sebab, dari anggota komunitas motor klasik, ternyata banyak juga yang mengincarnya. Buktinya, setelah transaksi pembelian dilakukan, banyak penggila motor klasik meneleponnya. “Banyak yang bertanya apakah motor itu dijual lagi, tapi saya jawab kalau motornya tidak dijual,” kata Yudi.

Hati Yudi semakin berbunga ketika melihat fisik motor impiannya. Bisa dikatakan kondisinya 90%, misalnya untuk kelengkapan body part asli bawaan motor itu dan mulailah mebangun motor tersebut kembali seperti masa kejayaanya dulu.

Menurut Yudi, untuk memulai membangun motor itu tidak begitu sulit, karena kondisi saat barang tersebut diterima masih terhitung lengkap dan masih dalam kondisi bagus dan terawat walau lama tidak digunakan. Dimulai dengan mengganti beberapa body part yang sudah usang atau tidak sesuai kondisi aslinya guna mempermanis tampilan sesuai keadaan aslinya dengan tetap mempertahankan warna aslinya, orange.

Diikuti dengan menghidupkan mesin dan surat-surat kendaraan. Pada saat itu spare part asli masih mudah didapat dengan harga yang terjangkau. Seiring bertambahnya waktu dan semakin orang yang ingin memiliki motor classic, maka spare part tersebut semakin sulit ditemukan di toko-toko lama yang menjual onderdil kendaraan bermotor khususnya roda 2.

Hingga kini, koleksi motor klasik Yudi sudak mencapai sekitar 20-an unit. Satu yang menurutnya menjadi koleksi paling disayangi adalah Honda CB125SS buatan tahun 1960. Motor ini ia anggap spesial dilihat dari basis mesinnya yang twin port kemudian Label SS (Super Sport). Yang membuat motor ini lebih berharga adalah motor ini merupakan produksi khusus dan dokumen surat motor ini masih lengkap sehingga bisa mengetahui sejarahnya masuk ke Indonesia dari Jepang. “Dari sini jelas. Motor ini sangat jarang, bahkan langka untuk merk Honda berdasarkan dokumen impor (CBU) langsung tanpa distributor,” ungkap Yudi.

CB125SS didapat Yudi pada saat Jambore Nasional Motor Klasik di Yogyakarta yang berbarengan dengan acara parade 100 tahun kebangkitan nasional. Peristiwa ini diwarnai dengan tragedi kecelakaan yang dialami aktor nasional Sophan Sopihian.  Motor ini dibelinya dengan harga yang masih terbilang relative murah pada saat itu jika dilihat dari bentuk serta konfigurasi mesin yang cenderung untuk keperluan balapan. Padahal, jika melihat spesifikasi dan sejarah motor itu, harganya bisa selangit! Kondisi fisik motor ini saat dilihatnya pertama kali masih lumayan lengkap. Hanya saja, besinya sudah rapuh digerogoti karat. ”Mesinnya mati. Jadi kalau orang bilang, beli rongsokan dan kertas akte silsilahnya,” ujar Yudi.

Untuk menghidupkan motor ini, Yudi  mebutuhkan waktu sekitar 1 setengah tahun. Lumayan lama karena sparepart asli motor ini sulit dicari. Apalagi motor ini tidak masuk ke Indonesia. Solusinya, belanja melalui internet (ebay) dan bersabar mencari jeroan mesin yang sama digunakan oleh motor lain (kanibal) hingga motor itu bisa hidup kembali.

Meski koleksinya sudah puluhan, Yudi mengaku masih memiliki motor impian untuk dimiliki, yakni Honda CP77 Dream. ”Sesuai dengan namanya motor ini hanya menjadi impian bagi saya, karena sejarahnya motor ini hanya masuk ke Indonesia sebagai kendaraan PATWAL instansi militer di Indonesia,” ungkap Yudi.

Abrakadabra... Motor Rongsokan Jadi Baru!!!


Anda punya motor atau mobil tua yang sudah karatan atau bahkan nyaris tak berbentuk lagi? Jangan buru-buru “dikiloin” ke pemulung! Apalagi kalau motor itu punya nilai sejarah tinggi atau tipe klasik yang bernilai.

Jika ditangani (restorasi) dengan benar, kendaraan rongsokan itu bisa menjadi seperti baru seperti yang ditunjukkan spesialis restorasi mobil dan motor, mastomcustom ini. Di tangan mastomcustom yang aktif sejak 2005 ini, sepeda motor maupun mobil tua disulap menjadi baru, nyaris seperti baru keluar dari pabrik.

Jelang Mudik, Toyota Gelar Pre-Holiday Campaign 2012

Toyota kembali menggelar pre-holiday campaign guna menyambut libur lebaran Idul Fitri 1433 H bagi para pelanggan setianya. Tahun ini, program akan berlangsung pada 16 Juli – 4 Agustus 2012 di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia.

General Manager Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo mengatakan melalui program ini, para pelanggan diharapkan dapat mempersiapkan kendaraannya dalam kondisi prima, sehingga perjalanan mudik ke kampung halaman dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Menghadapi kondisi dan situasi perjalanan yang semakin menantang pada saat mudik Lebaran, maka sangat disarankan kepada pelanggan untuk melakukan servis ke bengkel resmi Toyota jauh-jauh hari sebelum perjalanan mudik,” kata Widyawati dalam keterangannya Senin, 16 Juli 2012.

Feature Race GP2 Hockenheim: Strategi Pit Buruk, Rio Gagal Tambah Poin


Hasil mengecewakan diraih Rio Haryanto di feature race putaran ke-8 GP2 di Hockenheim, Jerman, Sabtu, 21 Juli 2012. Memulai dari posisi start ke-19, pebalap Indonesia Rio Haryanto, harus puas finish di urutan ke 17. Kondisi lintasan basah di lima lap awal dan berubah kering setelahnya membuat balapan sedikit kacau, terutama ketika hampir seluruh pebalap masuk pit stop untuk mengganti ban basah dengan ban slick.
Situasi ini tak menguntungkan Rio karena ketika ia masuk pit stop, rekan satu timnya, Max Chilton, masih mengganti ban. Alhasil, Rio harus menunggu lama di pit stop hingga Chilton selesai mengganti ban. Dalam siarang langsung yang disiarkan langsung televise SkySports, tampak Rio mengantri tepat di belakang mobil Chilton di pit stop.

Friday, July 20, 2012

GP2 Hockenheim: Feature Race, Rio Start dari P19

Hockenheim, Jumat (20/7/12). Babak kualifikasi GP2 Hockenheim, Jerman, diguyur hujan lebat. Drama 30 menit adu kencang untuk menentukan pole position itu akhirnya direbut pembalap Caterham Racing, Giedo van der Garde,  setelah mencatat waktu tercepat 1:44.022, hanya unggul 0.012 dari pembalap Lotus, James Calado. Posisi ketika direbut pembalap Racing Engineering, Fabio Leimer, dengan catatan waktu 1:44.944. 

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, yang tergabung di tim Marussia Carlin harus puas start dari posisi ke-19 setelah mencatat waktu tercepat 1:46.394. Sedangkan rekan satu tim Rio, Max Chilton menempati posisi start lebih baik, ke-9 dengan catatan waktu 1:45.760.

Tuesday, July 17, 2012

Aston Martin V12 Zagato

Aston Martin V12 Zagato, Calon legenda baru
Penggemar film-film James Bond pasti mengenal dengan merek mobil premium asal Inggris, Aston Martin yang beberapa kali digunakannya. Di ajang Geneva Motor Show 2012, 8-18 Maret 2012, Aston Martin siap memamerkan versi produksi massal dari supercar anyar mereka, V12 Zagato.
Rencananya, supercar ini akan mulai masuk dapur produksi awal tahun ini dan pengiriman pertama dijadwalkan untuk musim gugur 2012. Mesin yang ditanam pada mobil seharga Rp 4,6 miliar ini juga mumpuni. Yakni mesin 6.0 liter V12 dengan tenaga 510 dk dan torsi 420 pound-feet. Sedangkan transmisinya ditawarkan dengan tipe manual enam kecepatan.
12 Zagato merupakan model tertinggi berbagai varian Vantage, sebutan untuk mobil Aston Martin berperforma tinggi. Model ini bisa dikatakan lahir dari kolaborasi antara luapan ekspresi terbaru dan kreatifitas tinggi yang diilhami serangkaian mobil GT paling populer selama setengah abad terakhir, yakni Zagato DB4GT yang diproduksi pada 1961 hingga 1963. Mobil ini semakin istimewa karena hanya akan diproduksi sebanyak 150 unit dan menjadi produk penanda peringatan ke-50 tahun lahirnya Zagato DB4GT.
V12 Zagato memiliki bunga rampai dengan versi Zagato DB4GT 1961 karena mobil ini diproduksi memang untuk memperingati sang legenda. Proyek ini dilihat sebagai kesempatan yang sempurna untuk mengambil etos Aston Martin yakni teknologi dan tradisi ke tingkat yang baru dan menarik. Untuk tujuan ini, Zagato V12 menggabungkan ide-ide modern, bahan, proses dan teknologi yang telah dirintis pada saat meluncurkan varian sebelumnya, One-77, sambil tetap setia pada kemurnian dan keahlian dari Zagato DB4GT.
CEO Aston Martin, Dr Ulrich Bez, menyebut kehadiran Zagato V12 merupakan perayaan Aston Martin untuk memperingati warisan masa lalu dan masa mendatang. “Hubungan kami dengan Zagato membentang kembali lebih dari 50 tahun, di saat itu kita telah menciptakan serangkaian mobil spesial pertama-Zagato DB4GT- yang menjadi ikon mobil Aston Martin bertenaga super. Cepat, indah dan sangat diinginkan penggemar mobil super. Melalui V12 Zagato, saya percaya kita telah menangkap semangat dari mobil itu dan dikombinasikan dengan sentuhan modernitas untuk memberikan karakter tersendiri,” kata Bez.
Konsep desain awal V12 Zagato dieksplorasi pada awal 2010. Terinspirasi desain Zagato lawas yang stylish, Direktur Desain Aston Martin, Marek Reichman bersama tim desainnya menikmati tantangan untuk membentuk Zagato V12, menciptakan mobil yang mengedepankan bahasa desain Aston Martin, namun tetap mengacu pada Zagato DB4GT. Tim desain bekerja dengan insinyur dan seniman untuk membangun sepasang mobil konsep pada musim semi tahun 2011.
Mei 2011, V12 Zagato melakukan debut di ajang pameran mobil-mobil super klasik Concorso d’Eleganza Villa d’Este, 20-22 Mei 2011, di Grand Hotel Villa d’Este and Villa Erba, Italia. Ketika itu V12 Zagato dimasukkan dalam kategori Mobil Konsep dan kelas Prototip. Kehadiranya langsung memukau para juri dan penonton. Sebulan berikutnya, dua mobil konsep dan prototip yang tampil di Villa d’EsteV12 Zagato memulai debutnya di balapan ketahanan 24 jam di sirkuit Nürburgring, Jerman. Kedua mobil sukses melalui tes ketahanan utama dan 100 persen menyelesaikan lomba yang terkenal sulit ini.
Dua kegiatan di atas rupanya mendapat sambutan positif dari konsumen dan pada Juli 2011 diputuskan V12 Zagato akan masuk dapur produksi dalam jumlah sangat terbatas. Sejak itu, tim desain Aston Martin bekerja untuk menyempurnakan detail mobil sport dan performa aerodinamis sesuai dengan konsep desain aslinya.
Setiap Aston Martin adalah kombinasi unik dari bahan canggih, teknologi dan keahlian tenaga pembuatnya. V12 Zagato dibangun di kantor pusat Aston Martin di Gaydon, Warwickshire, Inggris. Sebagai mobil super, produksinya sangat terbatas, tak lebih dari 150 unit.
Uniknya, setiap Zagato V12 diproduksi melalui proses melelahkan yang berlangsung sekitar 2.000 jam kerja. Sama seperti One-77, Zagato V12 dibangun dari kombinasi serat karbon dan aluminium yang dibuat secara hand made. Kap mesin, atap ‘double-buble’ dan pintu semuanya dari bahan aluminium. Bagian depan, fender belakang, rangka pintu dan bodi terbuat dari serat karbon.
Begitu pengerjaan bodi selesai, selanjutnya adalah pengecatan. Empat warna unik telah diciptakan untuk V12 Zagato yakni, Scintilla Silver, Alloro Green, Alba Blue dan Diavolo Red. Proses pengecatan saja memerlukan sekitar 100 jam dan diikuti pemasangan drivetrain. Selesai pengecatan dan pemasangan drivetrain, mobil ini dikembalikan ke Gaydon untuk proses finishing hingga lahirlah sebuah karya seni hebat yang selama ini dikenang orang sebagai tunggangan prestisius James Bond.
Wawan Priyanto/astonmartin.com
Spesifikasi:
Engine
• All alloy, quad overhead camshaft, 48-valve, 5935cc V12
• Front mid-mounted engine, rear-wheel drive
• Fully catalysed stainless steel exhaust system with active bypass valves
• Compression Ratio 10,9:1
• Max power 380 kW (517 PS/510 bhp) at 6500rpm
• Max torque 570 Nm (420 lb ft) at 5750rpm
• Acceleration 0-100km/h (0-62 mph) in 4.2 seconds
• Maximum speed 305 km/h (190 mph)
Body
• Coupe Only
• Maximum torque: 570 Nm (420 lb ft) at 5750 rpm
• All new Zagato styling
• 4 unique Zagato exterior paint schemes
Transmission
• Rear mid-mounted, six-speed manual transmission
• Alloy torque tube with carbon-fibre propeller shaft
• Final-drive ratio 3.71:1
• Limited slip differential
Wheels & Tyres
• Lightweight forged aluminium 19″ alloy wheels, unique for V12 Zagato
• Front tyres: Pirelli P Zero Corsa 255/35 ZR19
• Rear tyres: Pirelli P Zero Corsa 295/30 ZR19
Seats
• Electrically adjustable Sports seats with side airbags and three position memory OR
• Lightweight seats with six way electrical adjustment
Brakes
• Front: Ventilated carbon ceramic discs, 398mm diameter with six-piston monobloc calipers
• Rear: Ventilated carbon ceramic discs, 360mm diameter with four-piston monobloc calipers
• Dynamic Stability Control (DSC) with ‘Track’ mode
• Anti-lock Braking System (ABS)
• Electronic Brakeforce Distribution (EBD)
• Emergency Brake Assist (EBA)
• Traction Control (TC)
Suspension
• Front: Independent double wishbones incorporating anti-dive geometry, coil springs, anti-roll bar and monotube dampers.
• Rear: Independent double wishbones with anti-squat and anti-lift geometry, dual-rate coil springs, anti-roll bar and monotube dampers.
Interior Styling
• Zagato stitched logos and plaques
• Carbon-fibre centre console finish
• Dual-stage driver/passenger front airbags
• Powerfold exterior heated mirrors
• Heated rear screen
• Automatic termperature control
• Organic Electroluminsecent (OEL) displays
• Trip computer
• Cruise control
• Bluetooth telephone preparation
• Satellite navigation system
• Rear vision camera
• Tyre-pressue monitoring
• Auto-dimming interior rear-view mirror
• Alarm (with volumetric and tilt sensor) and immobiliser
• Remote-control central door locking and boot release
• Glass ECU
• Tracking device (UK only)
• LED map-reading lights
• Lamy pen and pen holder
In-Car Entertainment
• 700 W Aston Martin Premium Audio System with Dolby Pro Logic II
• Integrated Apple iPod connector
• USB connector with Wavefront Audio Format (WAF), Windows Media PLayer (WMA) and MPEG (MP3) audio file compatibility.

Bajaj Auto, Produsen Sepeda Motor Terbesar Ke-3 Dunia

Bajaj Auto makin tak tergoyahkan. Pada tahun finansial 2011, dengan penjualan sepeda motor di seluruh dunia mencapai 3,8 juta unit, Bajaj Auto dinobatkan sebagai produsen sepeda motor terbesar ketiga di dunia. Posisi pertama dan kedua di tempati oleh Honda dan Hero MotoCorp.
Direktur Utama PT. Bajaj Auto Indonesia, Tomotaka Ishikawa mengatakan pencapaian ini merupakan bukti kerja keras dan komitmen tim Bajaj di seluruh dunia. Selain tercatat sebagai produsen sepeda motor ke-3 terbesar di dunia, Bajaj Auto juga berada di jajaran produsen otomotif paling menguntungkan di dunia.

FORWOT Gelar Safety Riding

Tangerang Selatan, 15 Juli 2012 – Di Indonesia, setiap hari jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor semakin mencemaskan. Kecelakaan tersebut menimbulkan banyak kerugian materi dan non-materi (seperti cacat hingga kematian). Bahkan, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang kepala rumah tangga meninggal atau cacat sehingga dia tidak bisa bekerja lagi menjadi penyebab kemiskinan. Semuanya terjadi di kota-kota besar maupun kecil di Indonesia.

Super License untuk Rio

Silverstone Circuit, Northampton, UK, 13 July 2012. Program Young Driver Test yang diselenggarakan oleh Marussia F1 Team berlanjut di Sirkuit Silverstone dan beralih ke bagian sirkuit International yang jarak lintasannya lebih pendek. Rio Haryanto, pebalap nasional yang didukung penuh oleh PT Pertamina (Persero) mendapat kesempatan memulai sesi di pagi hari, diikuti oleh rekan setimnya, Max Chilton.

Profil Rio Haryanto

Rio Haryanto
Indonesia memiliki Rio Haryanto. Tokoh muda belia ini masih berusia 19 tahun, tapi namanya berkumandang hebat di dunia balap mobil single seater. Pemuda kelahiran Solo ini beberapa kali berhasil mengibarkan bendera Merah Putih sebagai juara di balap mobil GP3 (dua tingkat di bawah F1). Hebatnya, itu dilakukan di sirkuit-sirkuit di Eropa. Kini, Rio berjuang di ajang GP2, satu tingkat di bawah F1.